SELAMATKAN BUMI DENGAN BAHAN BAKAR NABATI

Hai teman-teman, perkenalkan namaku Taura Aqeela  Khanza  dari SD Al Hikmah Surabaya.

Teman-teman tahu gak sih kalau iklim dunia sedang krisis dan sangat menghawatirkan. Perubahan iklim disebabkan terjadinya pemanasan global, dan efek rumah kaca.

Teman teman tau gak apa itu pemanasan global dan efek rumah kaca? 

Yuk kita cari tahu bersama...

Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang berdampak negatif bagi manusia dan alam, contoh: perubahan iklim yang sering kita lihat yaitu bencana alam.

Efek Rumah Kaca

Gas yang ada di atmosfer menjaga suhu bumi agar tetap stabil, namun peningkatan tas di atmosfer membuat panas bumi terperangkap. Akibatnya suhu bumi menjadi panas.

Ada juga dampak negatif dari krisis iklim, sebagai berikut :

• Terjadinya bencana alam
• Curah hujan tinggi
• Cuaca ekstrim
• Gagal panen
• Dan masih banyak lagi.

Salah satu upaya untuk mengatasi krisis iklim dunia adalah dengan memanfaatkan bahan bakar nabati.

Bahan Bakar Nabati

Apa itu bahan bakar nabati?

Yuk kita cari tahu!

Bahan bakar nabati juga disebut biomassa atau biofuel yang merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan organik tumbuhan maupun hewan. Ada dua jenis bahan bakar nabati yang sering dipakai yaitu etanol dan biodiesel. 

Etanol adalah bahan bakar nabati yang berasal dari tumbuhan, gula pada tumbuhan menghasilkan etanol melalui proses metabolisme. Sedangkan biodiesel adalah bahan bakar nabati yang berasal dari kotoran hewan, umumnya biodiesel di campur dengan minyak solar sebagai bahan bakar kendaraan, namun masih jarang yang memakainya sebagai bahan bakar kendaraan karena biayanya yang mahal dibanding biodiesel campuran.

Apa yang bisa kita manfaatkan sebagai bahan bakar nabati? 

Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah salah satu contoh tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan Bakar nabati. Kelapa sawit adalah tanaman asli Amerika selatan dan tengah tropis, dan digunakan secara lokal untuk memproduksi minyak.

Yuk cari tahu lebih dalam apa itu kelapa sawit... 

Kelapa sawit adalah tumbuhan industri sebagai bahan penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Kelapa sawit dapat menggantikan kelapa sebagai sumber bahan Bakar bakunya. Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbanyak di dunia. Kelapa sawit banyak di tanam di daerah Aceh,  pantai Timur Sumatra, Jawa, Kalimantan,  dan Sulawesi. 

Secara umum kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian yaitu akar, batang, daun bunga dan buah, bagian dari kelapa sawit yang di olah menjadi minyak adalah buah nya.

Buah kelapa sawit berwarna kemerahan, dan tumbuh dalam tandan besar. Setiap buah terdiri lapisan luar yang mengandung minyak, dan biji tunggal. 

Tinggi pohon kelapa sawit dapat mencapai 24 meter. Akar serabut kelapa sawit mengarah kebawah dan samping, selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Daun kelapa sawit berwarna hijau tua dan pelepah nya berwarna sedikit lebih muda. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelepah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirin kelapa.

Bunga jantan dan betina terpisah namun berada di satu pohon dan memiliki waktu pematangan yang berbeda, sehingga jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sedangkan bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

Buah sawit mempunyai warna yang bervariasi dari hitam, ungu hingga merah  tergantung bibit yang di tanam. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas, akan meningkat dan buah alam rontok dengan sendirinya. 

Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrio nya akan berkecambah mengahasilkan tunas dan bakal akar.

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis.

Penggunaan minyak kelapa sawit oleh manusia telah dilakukan 5.000 tahun yang lalu di pesisir barat Afrika. Minyak kelapa sawit juga ditemukan pada abad ke-19 oleh para arkeolog.

Kelapa sawit (Afrika) sekarang banyak di budidayakan di negara negara tropis di luar Afrika. Khususnya Malaysia dan Indonesia yang bersama sama menghasilkan minyak kelapa sawit dan menjadi pemasok besar dunia.

Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua spesies yaitu kelapa sawit Afrika (elaeis gueneensis)  dan kelapa sawit Amerika (elaeis oleifera). Dari kedua spesies kelapa sawit ini memiliki keunggulannya masing-masing. Kelapa sawit Afrika memiliki produksi yang sangat tinggi. Dan kelapa sawit Amerika memiliki tinggi tanaman yang rendah. Banyak orang sedang menyilangkan kedua spesies ini untuk mendapatkan  spesies yang tinggi produksi dan mudah di panen. Kelapa sawit Amerika mulai dibudidayakan.

Kelapa sawit kurang optimal jika ditimbulkan dimulai Jawa, karena jenis tanahnya yang kurang sesuai dengan jenis tanah yang mendukung pertumbuhan kelapa sawit.

Yang aku jelaskan adalah salah satu contoh bahan bakar nabati yang bisa kita manfaatkan, tetapi masih banyak sekali contoh bahan bakar nabati, pada kesempatan lain kita akan belajar lebih banyak contoh contoh bahan bakar nabati.

Terimakasih sampai jumpa